Inilah Negeri Tetangga perbatasan.. 🙂
Taksi di Sarawak
Taksi. Â Orang Sarawak biasa menyebut taksi dengan “teksi”, semua seragam warnanya. Kuning Merah menghiasi jalanan yang kokoh..
Daftar harga angkutan umum yang bisa diperoleh di Terminal Bis Kuching.. 🙂
kalo kita perhatikan, dari terminal bis Kuching itu, kita bisa ke mana saja, mengitari seluruh kota-kota yang ada di Sarawak. Ingat lho.., kota di Sarawak disebut ‘bandar’. Misal: kamu mau kah main ke bandar..?, dalam bahasa Indonesianya hampir mirip, “mau gak kamu main ke kota..?, gitu.. Di Sarawak ini terdapat kota-kota besar, yaitu: Sibu, Miri, Bintulu, Serian, dan Kuching. Harga bis juga terpampang di foto itu, tinggal kurs kan saja nilai ringgit ke rupiah. Biasa penulis mengkurskan rupiah sama 3.000 untuk 1 ringgit Malaysia. Begitu.., hehe.. 🙂
Terus..,
Kondisi terminal Bis Kuching
teruuuuss lagi..,
Kondisi terminal Bis Kuching
hmm…
Kondisi jalannya (infrastruktur) mantap abissss.. 🙂
Nah, kalau ku amati, jalan2 yang terbangun di Sarawak, sudah memperhitungkan pada program safety riding.Hal tersebut terlihat dari trotoar yang digunakan benar2 untuk pejalan kaki, pohon-pohon di pinggir jalan diurus sedemikian sehingga kalau musim hujan tiba tidak lah sampai menimpa pengguna jalan, dan safety riding lainnya.
ooow… 🙂
Mall nya okey juga.. 🙂
hmmm…
Toko-toko yang berderet di Bintulu
terus,, tentang jalan2, and tentang jalan.., masih ada..
Inilah salah satu rumah penduduk di Bintulu, Sarawak
itulah keadaan perbatasan.. Lantas, kalo kita tengok negeri yang masuk Indonesia, dan berhimpitan dengan Sarawak, pedih lah hati ini. Negeri tersebut tiada lain, “Negeri Pasak Bumi, Kalimantan”. Kalimantan miskin infrastruktur, masyarakatnya masih jauh dari rasa damai sejahtera..